Pemasangan flow mtr. magnetic dari posisinya kudu mengikuti kaedah yang disaratkan oleh manufacture lebih-lebih jarak up stream dan jarak down stream. Instalasi flow mtr. yang tidak mengikuti syarat selanjutnya bisa berakibat akurasi flow mtr. tidak sesuai dengan yang di inginkan.
Bahkan pada persoalan khusus Flow Meter Solar tidak bisa membaca aliran atau blank. Berikut ini gambaran umum jarak upstream dan down stream yang kudu di mencermati sebelum melakukan installasi magnetic flow meter.
Namun ketetapan jarak instalasi flow mtr. diatas cuma mengacu pada manufacture khusus gara-gara itu sebaiknyya mengikuti ketetapan yang tersedia di manual operasional. Setiap manufacture mempunyai ketetapan jarak up stream dan down stream sesuai dengan keadaan pemipaan..
Setelah posisi udah ditentukan, matikan aliran air didalam pipa dan buang sisa air yang tersedia di dalamnya kemudian melakukan pemotongan pipa. Jarak Pemotongan pipa disesuaikan dengan panjang flowmeter yakni sepanjang jarak flange to flange.
Kemudian pakai Flange yang sesuai dengan flange flow mtr. dengan welding, usahakan posisi sensor electrode berada pada posisi depan belakang. Hal ini fungsi jauhi adanya endapan / kerak yang menutupi electrode dan umunya posisi converter diatas pipa layaknya gambar diatas.
Sebelum cable diconnect ke flowmeter air type magnetic sebaiknya dijalankan kontrol kebocoran pengelasan dengan terhubung valve atau membangkitkan pompa.
Setelah safe dari kebocoran di teruskan dengan pemasangan cable yang panjangnya disesuiakn dengan kebutuhan..
Untuk type remote, hendaknya pastikan jarak sensor pada transmitter sehingga kabel mempunyai panjang yang cukup. Serta cek power yang digunakan apakah gunakan 220 VAC atau 24 VDC atau gunakan battery. Kesalahan tegangan listrik akan berakibat pada kerusakan transmitter dan coil dari sensor.
Untuk type remote dengan keadaan magnetic flow sensor mungkin terendam air sementara hujan atau banjir sebaiknya gunakan ip68. Class proteksi IP68 merupakan type waterproof yang membawa dampak flow sensor magnetic tahan pada cuaca sampai terndam air sampai kedalaman tertentu.
Dan yang tidak kalah pentingnya, pemasangan grounding lebih-lebih untuk pemasangan pada pipa non metal layaknya HDPE atau PVC. Grounding ini bisa gunakan grounding ring maupun grounding electrode yang dihubungkan kekomponan yang segera ditanam ke bumi. Langkah ini mutlak dijalankan untuk melindungi kesetabilan dari performa magnetic flow meter
Untuk instalasi magnetic flow transmitter atau converter di out door kudu tahan pada cuaca dengan class weatherproof atau di lindungi dengan pannel box. Kemudian hubungkan kabel dari flow sensor ke transmitter dan sebaiknya kabel di lindungin dengan conduite sehingga tidak ringan rusak..
Unit dan Display
Langkah berikutnya bisa dijalankan kontrol penampilan aliran pada display atau converter dengan membangkitkan power. Saat power udah terhubung teruskan terhubung valve atau membangkitkan pompa dan pastikan adanya aliran didalam flow meter.
Selanjutnya, melakukan kontrol unit satuan flow rate, satuan volume dan juga lainya dan diteruskan dengan kontrol aliran pada flow rate. Jika kamu merasa flow rate tidak sesuai melakukan kontrol parameter diameter pipa, frekwensi, type sensor, parameter segi kaliberasi dan lainya. Parameter-parameter flow mtr. magnetic umumnya tersedia di manual operasional atau di hasil kontrol berbentuk test report dari pabrikan.
Out Put Converter
Jika dibutuhkan output 4-20 mA, signal (pulse) ataupun comunication RS485 , silahkan pakai kabel pada terminal disebelah terminal power yang tersedia. Kemudian hubungkan kabel selanjutnya pada peralatan yang di inginkan dan pada sementara analog ouptut ini di butuhkan jangan lupa melakukan setting. Setting output bisa dicari dimenu setting dan mengikuti arahan di manual operasional.
Jangan lupa tersedia satu ulang kontrol yang diperhatikan yakni arah Instalasi flow mtr. magnetic yang tidak sesuai dengan arah aliran. Hal ini membawa dampak pembacaan yang ditampilkan oleh flow mtr. jadi negatif dan berakibat tidak baik pada hasil volumetriknya. Untuk menanggulangi ini bisa dijalankan
dengan cara memutar arah instalasi ata dengan menyetel ulang kabel coil sehingga didapat angkah aliran positif.
Terakhir yang kudu dijalankan yakni menegaskan nilai akurasi flow mtr. yang kamu pakai udah dikaliberasi. Untuk menegaskan akurasi flow mtr. air ini mengacu pada ketetapan badan metrology indonesia kudu di kaliberasi.
Kaliberasi ini kudu dijalankan tiap-tiap 2 tahun sekali oleh institusi yang mempunyai sertifikat KAN. Untuk badan pemerintah yang melakukan ini adalah badan metrology indonesia yang umumnya terkandung di provinsi seluruh indonesia.